Pesepakbola top kelas dunia yang positif korona hingga hari senin, tanggal 23 Maret 2020 berjumlah 23 pemain, dengan korban terbanyak dari Italia, yaitu:
1. Rugani (terjangkit di Italia, klub Juventus)
2. Matuidi (Italia, Juventus)
3. Dybala (Italia, Juventus)
4. Gabbiadini (Italia, Sampdoria)
5. Colley (Italia, Sampdoria)
6. Ekdal (Italia, Sampdoria)
7. La Gumina (Italia, Sampdoria)
8. Thorsby (Italia, Sampdoria)
9. De Paoli (Italia, Sampdoria)10. Bereszynski (Italia, Sampdoria)
11. Pezzella (Italia, Sampdoria)
12. Cutrone (Italia, Fiorentina)
13. Vlahovic (Italia, Fiorentina)
14. Zaccagni (Italia, Verona)
15. Hubers (Jerman, Hannover)
16. Horn (Jerman, Hannover)
17. Odoi (Inggris, Chelsea)
18. Arteta (Inggris, manajer dan eks pemain Arsenal)
19. Garay (Spanyol, Valencia)
20. Mangala (Spanyol, Valencia)
21. Gaya (Spanyol, Valencia)
22. Wu Lei (Spanyol, Espanyol)
23. Fellaini (Tiongkok, Shandong Luneng)
Masih berkaitan dengan dunia selebritas sepak bola, eks presiden Real Madrid (Spanyol) yang sempat membawa Real Madrid ke era keemasan, Lorenzo Sanz, meninggal dunia akibat Covid-19 (sumber: www.liputan6.com). RIP Lorenzo Sans.
Banyak yang memprediksikan bahwa kasus pesepak bola top dunia yang positif korona akan terus bertambah. Untuk itu, meliburkan kompetisi sepak bola resmi sampai akhir April adalah solusi terbaik. Info terbaru, kemungkinan besar diperpanjang sampai akhir Mei. Itupun akan dievaluasi, apakah diperpanjang atau tidak, atau malah dipercepat?
Banyak yang memprediksikan bahwa kasus pesepak bola top dunia yang positif korona akan terus bertambah. Untuk itu, meliburkan kompetisi sepak bola resmi sampai akhir April adalah solusi terbaik. Info terbaru, kemungkinan besar diperpanjang sampai akhir Mei. Itupun akan dievaluasi, apakah diperpanjang atau tidak, atau malah dipercepat?
Pesepakbola top kelas dunia yang notabene atlet pro internasional sudah pasti memiliki standar pola hidup sehat dan bugar tingkat "dewa" karena di atas rata-rata manusia pada umumnya. Postur mereka pun tegap atletis. Mulai dari latihan fisik, menempa mental, kerja sama tim, nutrisi (walau sekedar camilan sangat diperhatikan jumlah kalorinya), waktu istirahat, kebersihan, dan kedisiplinan dilakukan secara profesional di bawah pengawasan ahli agar tubuh memiliki daya tahan tubuh yang prima dan siap berkompetisi. Bahkan, ada vaksin tambahan juga. Nah, virus korona logikanya enggan masuk ke dalam tubuh manusia yang memiliki fisik dan daya tahan tubuh yang kuat seperti pesepakbola top. Tapi, kok mereka banyak yang positif korona ya?🤔
Setelah mencari beberapa informasi, akhirnya diketahui beberapa kemungkinan mengapa banyak pesepakbola top (termasuk atlet lainnya) yang positif korona?
1. Terlalu dibebani mengejar prestasi dan mendapat tekanan suporter, manajemen, bahkan media (termasuk media sosial), sehingga secara tidak langsung menimbulkan stres dan kelelahan. Hal itulah membuat daya tahan tubuh berkurang secara tidak disadari
2. Jadwal pertandingan terlalu padat, sehingga tubuh mengalami kelelahan fisik dan mental walaupun dari luar mereka terlihat sehat, bugar, dan memiliki postur atletis (sumber: health.detik.com)
3. Berada di zona merah penularan korona
4. Kontak fisik lewat kulit yang berkeringat lebih berisiko tertular daripada kulit yang tidak berkeringat dan pesepakbola profesional sudah pasti tubuhnya lebih aktif berkeringat daripada orang biasa
5. Tidak melakukan social/physical distancing, berada di kerumunan massa, mendatangi diskotik, dan bertemu dengan banyak suporter karena bisa saja menjadi pemicunya.
Melihat hal tersebut, memang daya tahan tubuh yang melemah ditambah berada di zona merah penularan korona menjadi akar masalah dan menyebabkan mereka rentan positif korona. Walaupun daya tahan tubuh atlet sebetulnya tingkat "dewa", tapi pada dasarnya ada batasnya juga, bisa lemah juga jika terlalu dibebani prestasi, jadwal padat, dan mendapat tekanan berbagai pihak, termasuk suporter. Di situ virus korona akan mudah masuk. Mungkin ini menjadi pelajaran ke depannya bagi stakeholder kompetisi atau turnamen olahraga resmi, baik di tingkat liga maupun tim nasional, baik di satu negara, satu benua, maupun lintas benua.
Lalu, melihat kejadian di atas, bagaimana sikap kita sebagai orang biasa dengan daya tahan tubuh tidak sekuat mereka menghadapi virus korona?
1. Jaga kebersihan diri & lingkungan (disinfektan, hand sanitizer, dan masker suka tidak suka sudah menjadi bagian kebutuhan pokok untuk saat ini)
2. Hindari daerah terjangkit
3. Nutrisi harus baik & halal
4. Banyak minum air putih
5. Istirahat yang cukup
6. Olahraga rutin minimal 30 menit sehari (olahraga rumahan misal senam ringan, skipping, dan sebagainya), bahkan lebih baik lagi membuat alat olahraga rumahan sendiri, seperti di rumah saya tiang kanopi dan bangku panjang yang tidak terpakai dibuat alat fitnes bench press
7. Sempatkan berjemur di pagi hari, karena berjemur cara termudah bagi kaum rebahan sekalipun untuk memperkuat daya tahan tubuh
8. Berpikir positif & jangan stres (jangan terlalu banyak menonton berita yang sekedar menakut-nakuti tanpa ada solusi, tidak jelas sumbernya, dan bahkan berita "sampah" seperti hoaks)
9. Aktif memantau informasi terkait dari sumber yang dapat dipercaya
10. Ikuti saja apa kata pemerintah toh demi kebaikan kita seperti menghindari kerumunan massa, kontak fisik, dan zona merah penularan virus korona (social/physical distancing), serta diam di rumah saja (diisi dengan kegiatan yang produktif tentunya, bukan sekedar rebahan seharian🤪)
11. Beribadah dan berdoa.
Setelah mencari beberapa informasi, akhirnya diketahui beberapa kemungkinan mengapa banyak pesepakbola top (termasuk atlet lainnya) yang positif korona?
1. Terlalu dibebani mengejar prestasi dan mendapat tekanan suporter, manajemen, bahkan media (termasuk media sosial), sehingga secara tidak langsung menimbulkan stres dan kelelahan. Hal itulah membuat daya tahan tubuh berkurang secara tidak disadari
2. Jadwal pertandingan terlalu padat, sehingga tubuh mengalami kelelahan fisik dan mental walaupun dari luar mereka terlihat sehat, bugar, dan memiliki postur atletis (sumber: health.detik.com)
3. Berada di zona merah penularan korona
4. Kontak fisik lewat kulit yang berkeringat lebih berisiko tertular daripada kulit yang tidak berkeringat dan pesepakbola profesional sudah pasti tubuhnya lebih aktif berkeringat daripada orang biasa
5. Tidak melakukan social/physical distancing, berada di kerumunan massa, mendatangi diskotik, dan bertemu dengan banyak suporter karena bisa saja menjadi pemicunya.
Melihat hal tersebut, memang daya tahan tubuh yang melemah ditambah berada di zona merah penularan korona menjadi akar masalah dan menyebabkan mereka rentan positif korona. Walaupun daya tahan tubuh atlet sebetulnya tingkat "dewa", tapi pada dasarnya ada batasnya juga, bisa lemah juga jika terlalu dibebani prestasi, jadwal padat, dan mendapat tekanan berbagai pihak, termasuk suporter. Di situ virus korona akan mudah masuk. Mungkin ini menjadi pelajaran ke depannya bagi stakeholder kompetisi atau turnamen olahraga resmi, baik di tingkat liga maupun tim nasional, baik di satu negara, satu benua, maupun lintas benua.
Lalu, melihat kejadian di atas, bagaimana sikap kita sebagai orang biasa dengan daya tahan tubuh tidak sekuat mereka menghadapi virus korona?
1. Jaga kebersihan diri & lingkungan (disinfektan, hand sanitizer, dan masker suka tidak suka sudah menjadi bagian kebutuhan pokok untuk saat ini)
2. Hindari daerah terjangkit
3. Nutrisi harus baik & halal
4. Banyak minum air putih
5. Istirahat yang cukup
6. Olahraga rutin minimal 30 menit sehari (olahraga rumahan misal senam ringan, skipping, dan sebagainya), bahkan lebih baik lagi membuat alat olahraga rumahan sendiri, seperti di rumah saya tiang kanopi dan bangku panjang yang tidak terpakai dibuat alat fitnes bench press
7. Sempatkan berjemur di pagi hari, karena berjemur cara termudah bagi kaum rebahan sekalipun untuk memperkuat daya tahan tubuh
8. Berpikir positif & jangan stres (jangan terlalu banyak menonton berita yang sekedar menakut-nakuti tanpa ada solusi, tidak jelas sumbernya, dan bahkan berita "sampah" seperti hoaks)
9. Aktif memantau informasi terkait dari sumber yang dapat dipercaya
10. Ikuti saja apa kata pemerintah toh demi kebaikan kita seperti menghindari kerumunan massa, kontak fisik, dan zona merah penularan virus korona (social/physical distancing), serta diam di rumah saja (diisi dengan kegiatan yang produktif tentunya, bukan sekedar rebahan seharian🤪)
11. Beribadah dan berdoa.
Untung Ga Kesindir🤪 |
Semoga saja mereka yang terinfeksi segera dipulihkan dan kita semua memiliki tubuh yang sehat, bugar, dilindungi dari berbagai penyakit serta keburukan lainnya. Aamiin😇.
Silakan mampir juga ke blog saya yang kedua (tentang kesehatan & kemanusiaan, full text english),
ketiga (tentang masalah & solusi kelistrikan), dan keempat (tentang
hewan peliharaan). Semoga bermanfaat. Terima kasih. Berikut link-nya:
Blog 3: listrikvic.blogspot.com
Blog 4: petsvic.blogspot.com
Benar! Tampaknya virus corona memiliki fitur fitur baru diataranya:
BalasHapus1. Lebih cepat beradaptasi terhadap lingkungan
2. Memiliki kemampuan bermutasi
3. Memiliki fitur baru merobohkan sistem imun tubuh manusia. Hal ini terbukti beberapa pasien yang sembuh corona bisa terinfeksi kembali.
Hal ini dapat mematahkan teori 'herd immune' yang di lontarkan ilmuwan Inggris, yang melontarkan ide membiarkan lebih setengah populasi Inggis terinfeksi corona dengan sengaja demi untuk mencapai mimpi 'kekebalan massal'
Perjudian ini benar benar terlihat seperti menempatkan setengah populasi pada risiko kekegalan yang mengerikan. Teori ini juga di kecam oleh Cina sebagai penerapan terori dariwinisme.
Jika ada contoh di wuhan yang sukses mengapa mengambil risiko yang belum terbukti?
Wah. Tapi ada kasus mereka yang sudah terinfeksi korona lalu sembuh, kemungkinan menjadi kebal dan tidak terkena lagi. Mungkin tidak semua sama karakteristik tubuh manusia. Tapi yang mengerikan itu ada orang yang terlihat sehat, tidak memiliki gejala korona, tapi justru menular ke oranglain. Sementara untuk tindakan pemerintah bisa dikatakan agak telat. Entah tes cepat massal atau Lockdown semua punya kelebihan dan kekurangan. Seperti tes cepat massal justru mengumpulkan massa di satu tempat berpotensi malah menularkan atau Lockdown bisa melumpuhkan ekonomi. Semoga saja pemerintah bisa bijak tapi cepat mengambil keputusan. Thx atas komentar pertamanya yang kritis & berbobot
HapusYeah there are a lot of footballers in the UK with it!
BalasHapusyes it's sad, they can't compete to entertain the audience. Hopefully the infected get well soon. Thx
HapusBisa saja para pemain ini terkena Covid-19 karena penyebaran virus yang sulit dikendalikan. Seringnya berkumpul di kerumunan massa membuat mereka jadi lebih mudah tertular virus.
BalasHapusKita mesti sadar dan mengikuti himbauan pemerintah untuk tidak berkumpul dalam keramaian.
Betul harus ada kesadaran sendiri. Ada orang yang mengelabui petugas badan tidak jujur, akhirnya berurusan dengan hukum dan menulari oranglain
HapusVery bad news! I am so sorry! Corona virus affects even young people, even sportsmen.
BalasHapusthis is sad, corona attacks all ages. hopefully it ends soon
HapusMemang banyak faktor ya rentan korona. Apalagi mereka yang punya basic penyakit persendian, diabetes, leukimia, dan lansia. Tapi, banyak juga yang masih muda terkena
BalasHapusBetul, mereka berisiko lebih tinggi dibanding orang normal. Masih muda juga kalau punya penyakit berat ya berisiko juga
HapusBetul, tidak hanya badan yang sehat, ada kemungkinan-kemungkinan lain yang bisa membuat seseorang terpapar Corona. SEhingga mengikuti arahan pihak medis dan pemerintah adalah hal paling mudah yang dapat kita lakukan.
BalasHapusBetul. Ego harus ditekan dan solidaritas ditingkatkan
HapusIya nih, kita harus waspada dengan virus corona. Lebih baik di rumah saja, tidak keluar jika tidak ada keperluan yang mendesak. Semoga wabah ini cepat berlalu dan kita bisa beraktifitas kembali seperti biasa. .
BalasHapusYa, yang kasihan pedagang kecil keliling. Kalau ga keluar jualan ya ga dapat uang. Kalau misal mereka disubsidi, pasti pada nurut diam di rumah. Memang gara2 virus korona, semua kalangan kena dampaknya
HapusЗдравствуйте, Вики! Этот вирус парализовал весь мир. Никогда не было такого, чтобы во всём мире отменили все массовые мероприятия, в том числе и спортивные. Спортсмены, конечно, в групе риска. Они интенсивно тренируются, выступают и находятся под большими нагрузками. Хочется пожелать всем крепкого здоровья! Пусть Бог хранит нас!
BalasHapusДа. Во время моей новой жизни официальные спортивные состязания почти во всем мире были приостановлены на некоторое время. Очевидно, этот вирус заставляет многих беспокоиться, начиная угрожать здоровью, экономической жизни, политике спортивным мероприятиям. надеюсь, это скоро закончится, и мы все получим здоровье и благословения
HapusKarena itu penyakit ini nggak bisa diremehin. Semua bisa kena, tua atau muda. Apalagi nereka yang punya riwayat penyakit lain sebelumnya.
BalasHapusYa benar. Kuncinya memang perkuat daya tahan tubuh dan social distancing
HapusSediiih dg adanya pandemi Corona ini. Semoga segera dapat diatasi dengan partisipasi dari semua pihak ya..
BalasHapusYang membuat tambah sedih korona di Indonesia belum masa puncaknya, kemungkinan akhir Maret. Semoga saja virus jahat ini segera musnah
HapusSemakin banyak membaca tentang Corona, makin paham mengapa social distancing diperlukan. Lah orang yang rajiin olaharga kayak pemain-pemain bola itu aja pada kena
BalasHapusBetul. Jadi olahragawan pun rentan stres & kelelahan, di situ days tahan tubuh menurun dan virus mudah masuk. Apalagi ketemu banyak orang
HapusIih ngerih banget. Semoga saja wabah yg sedang menjangkit dunia ini segera berlalu.
BalasHapusSebaiknya ikuti anjuran pemerintah, dan mulai dari diri kita sendiri agar terus menjaga kebersihan.
Betul, taati anjuran pemerintah, kurangi ego, dan tingkatkan solidaritas, semoga segera berakhir wabah yang mengerikan tersebut
HapusJujur sebagai seorang ibu sayapun mendadak parno takut ini itu. Malah jafi stress. Semoga segera berlalu ya Kak. Corona sirna dari dunia. Terus waspada terus berdoa.
BalasHapusSetuju, jangan panik, tapi selalu waspada, berdoa, dan memantau informasi terkait dari sumber yang dipercaya. Lalu juga tips kang Bima Arya: jangan terlalu sering menonton berita yang sifatnya menakut-nakuti atau malah hoaks. Karena bisa bikin stres & daya tahan tubuh menurun, di situ virus bisa masuk
HapusTernyata virus ini bisa juga menjangkiti diri kalau berada dilingkungan dan orang - orang yang tidak peduli atau waspada ya Mbak Vicky
BalasHapusBetul. Begitu ada yang terjangkit keluarga terdekatnya harus waspada. Terkadang mereka juga harus siap dikucilkan dari pergaulan dengan tetangga. Itulah yang membuat stres dan rentan sakit juga. Oh ya, maaf, saya mas bukan mba Vicky Laurentina hehe...
HapusSetuju sekali dengan kang vicky, pesepak bola yang punya daya tahan tubuh dan pola hidup yang begitu hebatnya saja bisa terkena corona, bagaimana dengan kita yang orang biasa kalau tidak saling menjaga agar corona tidak semakin merajalela bagi saya sendiri kuncinya jangan lupa tetap jaga kesehatan, jaga wudhu, jaga amalan dan bertawakal kepada Allah tempat sandaran hidup kita yang sesungguhnya.
BalasHapusMenarik soal jaga wudhu, memang bentuk pencegahan juga. Orang yang berwudhu akan bersih, suci, sehat, & dilindungi dari setan. maka setan yang mengganggu akan mikir2 juga. Nah Corona menurut saya ini setan dalam bentuk virus...
HapusArtokel segar yang sangat bermanfaat dan membukakan perspektif. Soalnya ternyata ada banyak sebab Corona bisa menyebar pada orang yang tampak sehat dan bugar.
BalasHapusPrang biasa seperti saya dan keluarga juga khawatir meski tinggal di kampung, Jawa Barat jadi zona merah untuk beberapa wilayah. Balubur Limbangan Garut termasuk jalan kecamatan yang lintas antarkota-antarprovinsi dan termasuk ramai. Meski tinggal di kampung belum tentu bebas pandemi karena mobilitas warga juga tinggi.
Sekarang saya tidak tahu bagaimana situasi di kampung karena jarang keluar rumah. Cuma banyak warga yang mengeluh di Facebook tentang hidup yang jadi sulit karena wabah itu menyulitkan gerak juga. Orang kecil yang paling kena dampaknya.Semoga Pak Vicky dan keluarga berikut para tetangga di Cimahi baik-baik saja dan sehat serta terjaga.
Terima kasih atas apresiasinya. Setiap bu Rohyati komen pasti panjang dan berbobot, mirip komen kang Sofyan Yaan. Otomatis saya harus merespons dengan jawaban yang panjang pula hehe.. Garut setau saya belum zona merah korona seperti di Bandung & Bogor. Tapi, orang Garut ke zona merah di Bandung lalu pulang ke Garut itu yang dikhawatirkan. Pemkot Garut tentunya harus mengantisipasi ini. Kalau di Cimahi sudah ada 2 yang meninggal & pa walkotnya ODP. Tapi di tempat saya masih aman2 saja & PKL berjualan biasa. Patroli polisi, satpol, dan penyemprotan disinfektan mulai diberlakukan. Kasihan memang driver ojol yang lagi berkerumun dibubarkan atau PKL mulai dibatasi jam jualannya. Idealnya mereka butuh disubsidi agar benar2 di rumah, Singapura sudah melakukannya. Menarik istilah Corona sebetulnya sudah ada serapan bahasa Indonesia menjadi korona, tapi tetap media lebih senang kata corona. Harusnya virus korona atau bahasa Inggris ya corona virus. Perlu dibahas juga bu sebagai pakar literasi bahasa Indonesia menarik untuk topik artikel ibu berikutnya. Semoga ibu sekeluarga selalu sehat & berkah. Aamiin
Hapusthanks for visit :)
BalasHapusYou're welcome
HapusIya, ternyata orang-orang bugar itu pun bisa kena. Social distancing penting banget, tapi sedihnya belom semua patuh, atau terpaksa tidak patuh. Himbauan pemerintah jadi kayak kurang optimal, kalau kita harus stay at home, tapi pekerja tetap harus masuk karena kantor nya tidak menerapkan work from home...jadi kayak cuma bisa berharap jangan ada orang sekitar yang kena, biar kita juga nggak kena. Semoga wabah ini segera bisa diatasi.
BalasHapusSebenarnya kayak driver ojol, PKL, idealnya disubsidi seperti di Singapura diberlakukan sehingga benar2 nurut stay at home. Serba salah memang. Tapi kasihan juga peofesi seperti satpam, polisi lalu lintas mereka agak sulit stay at home. Semoga saja segera berakhir
HapusIyaa.. saya pikir awalnya para atlet gitu akan kebal dengan corona. Maksudnya jika kena positif pun gak akan tumbang, krn sehari-harinya kan mereka sehat dan bugar banget yah. Ternyata banyak faktor ya, yg bikin orang tumbang dr pandemi ini. Hiks...
BalasHapusBenar, banyak yang melupakan faktor stres dan kelelahan. Padahal daya tahan tubuh atlet bisa menurun akibat faktor tersebut. Di situ virus bisa masuk
HapusAstaga 😱
BalasHapusIni penduduk Italy kok ngga ada brhenyi-berhentinya jatu jadi korban corona ya ?!.
Padahal sebenarnya jumlah oendufuknya kan ngga gitu banyak2 amat.
Kalau terus begitu, gimana kalau samoai habis jumlah penduduknya ...
Miris !
Penduduk Italia jumlahnya jauh di bawah Tiongkok tapi korban tewas melebihi Tiongkok. Pemerintah Italia sangat ceroboh tidak antisipasi. Logikanya dari Tiongkok ke Italia kan jauh banget
HapusIya,betul.
HapusKurang sigap antisipasinya.
Seharusnya pemerintah Italy langsung ambil tindakan setelah muncul berita virus covid-19 merebak.
Hal ini juga yang dicemaskan di Indonesia karena pemerintah kurang sigap antisipasi awalnya.
Benar. Akhir Maret kemungkinan puncak wabah korona di Indonesia. Semoga lebih sigap lagi penanganannya. Kalau stay at home, ya semuanya. Ini kan ojol, PKL, buruh dibiarkan masuk kerja. Seharusnya mereka disubsidi agar benar2 stay at home
HapusKemungkinan besar prediksi masa akhir atau puncak wabah corona di akhir Maret, meleset, mas.
HapusDi tv juga di surat kabar online korban epidemi covid-19 terus bertambah jumlahnya di Indonesia.
Kalau situasi gawat darurat ini terus seperti ini berbulan-bulan kedepan ...,pasti akan banyak sekali rakyat jatuh miskin dan terjadi kelaparan dimana-mana.
Semestinya pemerintah memberikan bantuan pangan ke semua warga.
Betul meleset, karena sudah terlanjur menyebar. Pemerintah sendiri memperpanjang darurat pandemi korona sampai akhir mei (itupun masih ada kekhawatiran bisa diperpanjang). Jika akhir mei masih diperpanjang, hampir dipastikan agenda penting seperti pilkada, kompetisi resmi olahraga ditiadakan untuk tahun ini. Subsidi idealnya diperlukan agar tidak muncul orang miskin baru. Saya juga agak khawatir kriminalitas meningkat. Inginnya sudah lah pajak ini itu, terutama pajak mobil motor SIM, STNK, yang mendatangkan kerumunan dan cukup lama prosesnya ditunda dulu. Perlu ketegasan pemerintah pusat agar yang di daerahnya juga bisa bertindak
HapusSebuah teguran buat kita, kalo pesepakbola yang fitnya segitu rupa bisa kenak, apa lagi kita yang kerjaannya cuma rebahan tiap harinya. Kuy ikuti anjuran pemerintah buat physical distancing! :D
BalasHapusSetuju. Social distancing sudah merupakan ikhtiar untuk melawan Corona & membantu pemerintah juga
HapusMemang ya si virus ini tuh bisa menyerang siapa aja tanpa pandang bulu bahkan ornag yang secara fisik sehat bugar aja masih bisa kena virus Corona. Dari sini kita perlu lebih waspada, tetep berusaha menjaga diri sebaik mungkin dan agar tidak pernah melepaskan doa setiap saat. Semoga pandemi ini segera berakhir.
BalasHapusBenar. Perkuat daya tahan tubuh, berdoa, dan ikuti anjuran pemerintah.
HapusKebanyakan pemain sepakbola dari Italia yang terkena yah. Memang sebaiknya kita harus berjaga mulai sekarang. Semoga kita semua dijauhkan dari covid 19, aamiin.
BalasHapusAamiin. Betul, korban tewas di Italia justru melampaui Tiongkok, padahal jumlah penduduknya lebih besar Tiongkok
HapusSemoga semua segera pulih dari wabah Corona ini..
BalasHapusAamiin
HapusTernyata banyak juga pemain sepak bola luar negeri yang kena si covid 19 ini ya kak..
BalasHapusBismillah semoga aja cepat berakhir wabah ini dan bisa beraktivitas seperti sedia kala.
Aamiin. Karena itulah pertandingan olahraga resmi dihentikan dalam sebulan ke depan
HapusSemoga mereka yang terpapar virus corona ini bisa sehat kembali. Dan bagi mereka yang sudah meninggal dunia semoga diterima di sisi Tuhannya. Masa-masa seperti ini memang kita harus mematuhi aturan social distancing dan juga sering cuci tangan. Stay at home untuk mencegah penyebarannya
BalasHapusBetul, masa rawan akhir maret ini sehingga harus semakin waspada. Ada april, mei masih belum aman juga. Social/physical distancing dan perbanyak ibadah+doa memang solusi terbaik saat ini untuk tindakan preventif
HapusPaling bener memang menjauhi kerumunan dulu dan usahakan di dalam rumah saja jika tak ada hal yang mendesak. Selain itu menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh serta kebersihan diri. Semoga virus ini segera "dikalahkan". Tapi disisi lain juga bumi jadi lebih "bersih" dari polusi yang ditimbulkan aktifitas manusia sih, mungkin ini cara alam membersihkan dirinya...
BalasHapusBenar juga, alam punya caranya sendiri untuk protes atas ulah manusia yang sering merusak alam demi kepentingan pribadi. Tentunya akibat terjadi karena ada sebab dan sekarang dampaknya dialami oleh hampir seluruh dunia dan memukul semua sektor kehidupan. Semoga saja wabah ini segera berakhir
HapusSince Italy has the largest number of Corona virus contagions it is normal that it also had the largest number of infects among soccer players. Let's hope this all will be over soon...
BalasHapusyes, it is very sad to see the death toll from the corona virus in Italy more than Tiongok, even though the population of Italy is smaller than China
HapusMas Vicky salam kenal, saya ketemu beberapa orang hukum yang bloger juga termasuk Mas Vicky ini. Gak banyak yahh yg suka ngeblog. Btw ada blognya yg spesial membahas hukum gak Mas..?
BalasHapusSalam kenal kembali mba Nurhilmiyah. Wah orang hukum juga ya saya lihat di profil bloggernya. Sebetulnya blog hukum saya ya di blog yang ini vickycahyagi.com . Memang ini blog gado-gado, tapi dibatasi 5 topik saja (hewan, hukum, inovasi, manajemen, dan sepak bola). Nah, artikel di atas masuknya topik sepak bola. Blog kedua tentang kesehatan dan kemanusiaan (Bahasa Inggris), blog ketiga tentang masalah dan solusi kelistrikan. Serta blog terbaru (masih uji coba kolom komentarnya dinonaktifkan) tentang hewan peliharaan. Insya Allah semua blog aktif sampai sekarang. Blog hukum kemarin ngebahas jerat hukum oknum penimbun masker, putusan MA pembatalan kenaikan iuran BPJS, dan masih banyak lagi. Pokoknya disesuaikan dengan berita yang lagi viral
HapusWah, ini bacaan kesukaan suami saya nih. ENtah berapa kali beliau cerita tentang Corona di Itali dan pesepakbola yang kena pandemik ini. Saya mendengarkan dengan disabar-sabarkan karena ga paham. Wkwkwk.
BalasHapusTapi fakta umum,saya nyambung dan menimpali. Kalau sudah sebut nama... lha.
Lha kok curhat.
Wah, berarti suami ibu dokter atau PNS dinas kesehatan ya Tapi karena sering diberitakan yang ga paham malah nantinya lebih paham dari ahlinya. Kalau sudah seperti itu, curhat bisa berubah menjadi debat hehe.. Ironis di Italia yang merupakan salah satu negara terbersih di dunia bisa kecolongan virus corona dengan korban tewas melebihi Tiongkok, padahal jumlah penduduk lebih rendah dari Tiongkok. Berarti memang agak kurang antisipasi atau mungkin meremehkan karena jarak Tiongkok ke Italia kan jauh. Dan akhirnya Indonesia pun menjadi korban kecolongan berikutnya. Semoga wabah penyakit ini segera musnah
HapusSemoga Corona ini cepat pergi, yang ga kenal siapa,apa dan dimana ga peduli dia olahragawan ataupun gelandangan karena yang diabenci cuma orang yang suka hidup bersih dan sehat
BalasHapusBetul. Ini virus senang menular ke orang yang daya tahan tubuhnya lemah
HapusSo sad that so many have been effected by this virus.
BalasHapusI just followed your lovely blog :)
Hopefully the virus will soon disappear. Thx for your appreciation and follow my blog
HapusSemoga kita semua sehat-sehat selalu dan terhindar dari penyakit ini ya mas
BalasHapusAminnn
Aamiin. Doa kita bersama semoga wabah jahat ini segera musnah
HapusAtlet terkenal yang boleh dikatakan bugar dalam hal olahraga masih bisa terjangkit yaa mas, Bagaimana dengan kita2 ini yaa..🤯🤯
BalasHapusYaa semoga Coved 19 segera berlalu dan tidak memakan korban jiwa lagi.😊😊
Dan yang terpenting jaga kesehatan serta kerbersihan yaa mas Vicky.😊😊
Betul, apalagi kita orang biasa dengan daya tahan tubuh tidak sekuat mereka yang atlet. Tapi mereka dibebani jadwal pertandingan yang padat, tekanan manajemen, suporter, media, jadinya rentan stres dan kelelahan, sehingga daya tahan tubuh melemah, di situ virus mudah masuk. Doa yang sama, semoga wabah penyakit ini segera berakhir dan manusia dapat hidup normal, beraktivitas seperti biasa..
Hapusngeri juga virus ini udah ya....kita haris jaga kebersihan tangan juga, karena virus ini ga mandang siapa aja bisa di jangkiti
BalasHapusBetul. Kita belajar menjaga kesehatan secara kolektif, bukan individu dan dimulai dari kebersihan diri dan lingkungan
HapusHeran juga ya, ternyata pesepakbola yang harusnya tubuhnya kuat karena tiap hari olah raga ternyata kena virus Corona. Ternyata stres berlebihan, selalu berkeringat, dan juga kontak dengan fans yang kena virus Corona itu penyebab mereka kena biarpun mungkin gejalanya hanya ringan saja.
BalasHapusBetul. Mereka juga bertemu dengan banyak orang, seperti fans, lalu banyak juga yang malam2 senang ke diskotik yang penuh kerumunan. Risikonya pun lebih tinggi. Memang atlet positif Corona gejala ringan akibat imunitas tubuh kelas atlet tapi tetap saja perlu penanganan agar tidak parah, tidak menular, & cepat pulih
HapusYang pertama adalah sudah takdirnya, padahal secara fisik, mereka lebih fit dari orang-orang biasa. Tapi yang jelas kesehatan mental juga perlu diperhatikan ya, karena akan berpengaruh terhadap fisik. Jadi jangan terlalu banyak pikiran, stress, kebanyakan bengong hahaha.. Solusinya ya seperti yang disebutkan di atas. Bisa juga selalu senyum bahagia dalam keadaan apapun, jangan ada beban pikiran, banyak berdoa dan mendekatkan diri dengan Tuhan
BalasHapusBetul. Atlet fisik ok, tapi terkadang tekanan untuk berprestasi dan juga sering bertemu kerumunan menjadi rentan juga tertular virus korona. Selalu berpikir positif dan happy juga
HapusAamiin.. padahal masih bulan maret ya, tapi pesepakbola yang terkena sudah sebanyak itu. Dan sekarang sudah Oktober aja. Malahan masih banyak juga yg abai protokol kesehatan. hiks.
BalasHapusTerakhir pemain top Ibrahimovic dan Ronaldo juga terkena. Uniknya, setelah beberapa hari sembuh dan bisa mencetak gol hehe.. Jadi memang untuk pemulihan pasien korona sekarang sudah jauh lebih baik, apalagi atlet yang daya tahan tubuhnya kuat. Berharap vaksin segera diresmikan dan virus korona hilang total
HapusUlasannya sangat menarik, mendalam dan informatif; lengkap dengan sumber terkait.
BalasHapusLogikanya memang seperti itu, seorang pesepak bola yang semuanya serba terjamin untuk terhindar dari pandemi covid 19. Namun faktanya daftar panjang terpampang dalam tulisan ini, boleh saya tambahkan lagi biar semakin mengular, berharap menguatkan argumentasi yang ada hehehe...
Di Indonesia ada pemain Persib Bandung, Wander Luis, striker gaek milik Maung Bandung, ada satu pemain Persipura Jayapura (Sumber instagram resmi Persipura) dan mungkin banyak yang lainnya.
Pesepak bola itu tidak bedanya dengan artis, apalagi pemain top kelas dunia. Tentunya dielu-elukan oleh pendukungnya, jika sang idola tidak mengikuti protokoler kesehatan maka akan semakin banyak yang terjangkit virus yang mematikan ini.
Jadi saya setuju dengan ulasan di atas, bahwa menjaga jarak, memakai masker memang usaha kecil kita untuk kehidupan sesama di sekitar kita.
Lebih dai pada itu semua. Saya pribadi setuju bahwa covid 19 memang ada, namun saya beramsumsi selanjutnya masalah sosial ini kok sepertinya dijadikan ladang bisnis oleh segelintir orang.
Mungkin pendapat saya salah, bagaimana dengan pak Vicky terkait pernyataan saya di bagian akhir...?
---Terima kasih pak, selalu memberikan yang terbaik, salam sukses dan terus berkarya. salam!-----
Bisa jadi. Apalagi tahun 2021 mulai booming ini vaksin. Walaupun itu misi kemanusiaan, saya juga yakin ada sisi bisnis bermain di situ. Mencari peluang di tengah musibah. Blessing on disguise
HapusTerima kasih juga. Sukses selalu
HapusAtlet umumnya memiliki imunitas tinggi dan standar protokol kesehatan yang lebih tinggi. Sehingga cepat terdeteksi jika terinfeksi dan cepat pulihnya. Ga heran baru beberapa Minggu langsung bertanding lagi
HapusJelas terlihat bang Vicky sebagai ahlinya jika membahas hal ini (hukum)
BalasHapusTerima kasih atas apresiasinya. Background saya dari hukum dan manajemen
HapusUlasan yang dalam, pastinya punya wawasan dan sumber referensi yang baik.
BalasHapusSekarang kita miris ya, dana bansos aja dikorupsi. Duh
Terima kasih atas apresiasinya. Betul, yang lebih miris lagi pelakunya sudah sangat kaya dan sebelumnya menyatakan perang terhadap korupsi. Tidak ada permintaan maaf kepada rakyat
Hapusselalu jaga kesehatan jaga imun dan hindari stress meski tubuh kuat tetap kena ya PAk
BalasHapusSetuju. Sekalipun harus terkena dengan imunitas tubuh kuat maka akan cepat pemulihannya dan tingkat kesembuhannya tinggi tanpa disertai penyakit penyerta
Hapus