Seringkali kita mendengar istilah manajemen yang merupakan salah satu jurusan perkuliahan di fakultas ekonomi, tapi kurang paham apa definisi manajemen. Ok, saya menggunakan bahasa santai saja ya, jadi manajemen merupakan kegiatan untuk mengelola dan mengatur sesuatu demi mencapai tujuan yang diinginkan dan disepakati. Pada dasarnya, tidak hanya berkaitan dengan pekerjaan, sesuatu yang ilmiah, maupun formal saja perlu ada manajemennya, melainkan juga dalam kehidupan sehari-hari. Manajemen pun diperlukan saat umat muslim menjalankan ibadah. Tapi yang dibahas di artikel ini adalah hanya ibadah puasa Ramadan.
Puasa dalam Islam merupakan ibadah untuk menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari mulai Subuh sampai masuk Magrib. Dari sisi manajemen, maka manajemen puasa merupakan metode terbaik dari Allah Swt untuk mengatur dan mengendalikan fisik, pikiran, hati, serta jiwa secara menyeluruh dengan tujuan agar mencapai nilai-nilai ketakwaan. Tidak boleh hanya fisik saja atau pikiran saja, tapi harus menyeluruh demi mencapai rida Allah Swt. Pada dasarnya, baik manajemen puasa wajib maupun sunnah pada dasarnya sama saja, durasi waktunya juga sama, yang membedakan adalah niat, kekuatan hukum wajib atau sunah itu sendiri, derajat pahala, dan waktu pelaksanaannya. Nah, yang saya bahas kali ini adalah manajemen puasa wajib yaitu puasa Ramadan yang sedang kita laksanakan.
|
Edit Foto dengan Subyek Foto Saya (Penulis) Sendiri😜. Sumber: Akun Ig Penulis |
Sesuai judulnya: "Manajemen Puasa Ramadan yang Menyenangkan", maka ibadah puasa Ramadan itu akan terasa menyenangkan jika dilaksanakan dengan ikhlas. Dari ikhlas, kesadaran akan muncul dengan sendirinya, yakin, tanpa beban, dan tanpa pikir panjang, sebagaimana saat kita menyalurkan hobi, seperti bermain, makan makanan favorit, jalan-jalan ke mal, dan sebagainya, tentunya menyenangkan dan dirasakan langsung manfaatnya bukan😜.
|
Puasa yang Dilaksanakan secara Ikhlas Nantinya akan Dirasakan Langsung Manfaatnya (Timbal Balik yang Positif). Intinya Puasa Bermanfaat untuk Kesehatan Jasmani & Rohani. Tidak Sebatas Detoksifikasi Murah & Alami (Bandingkan kalau harus Terapi ke Dokter), tapi juga Terapi Spiritual. Klik Gambar agar Lebih Jelas Tulisannya |
Maka,
Manajemen Puasa Ramadan yang Menyenangkan meliputi:
1. Istirahat yang cukup sebelum mempersiapkan sahur
a. Tidur malam optimal seorang manusia dewasa selama 7-8 jam per hari. Tapi, menurut dokter, sebenarnya asal minimal 5 jam tidur berkualitas terpenuhi sudah cukup baik, misal tidur jam 21, bangun jam 2 dini hari. Jika kurang dari itu, tubuh akan cepat lelah, mudah mengantuk, stres, dan rentan terhadap penyakit. Apalagi jika utang tidur tidak ditebus di hari berikutnya, kemudian terakumulasi, maka kemungkinan terserang penyakit akan semakin tinggi. Contoh nyata ya banyaknya kasus petugas KPPS Pemilu yg meninggal mendadak akibat kelelahan bekerja tanpa istirahat😱
b. Ada penelitian di Amerika Serikat dengan responden penduduk setempat yang memiliki penyakit hipertensi dan dibahas pada pertemuan tahunan
American of Hypertension 2015, bahwa mereka yang tidur kurang dari 5 jam sehari mengalami peningkatan stroke hingga 83 %. Sementara bagi yang kelebihan tidur di atas 8 jam juga mengalami peningkatan stroke hingga 74 %. Hal ini tentunya menjadi peringatan juga bagi setiap orang yang hidupnya sehat2 saja, tapi kurang memperhatikan waktu tidur. Intinya memang durasi tidur terbaik utk manusia dewasa sekitar 7-8 jam, atau sejelek-jeleknya 5 jam lah.
2. Tidur siang sementara sebagai Sunah Rasulullah dan mempertajam ingatan
a. Hal ini tentunya hanya berlaku bagi umat muslim yang berpuasa di bulan Ramadan, namun mengalami kesulitan untuk mengatur waktu tidurnya dan jelas kurang tidur jika hanya mengandalkan tidur malam (< 5 jam). Biasanya kaum emak-emak yang harus menyiapkan masakan sahur untuk keluarganya tapi di sisi lain harus bekerja sebagai karyawan kantoran pagi harinya dan juga atlet muslimah internasional yang harus berkompetisi saat bulan Ramadan (bagi atlet seperti pelari jika hal tersebut tidak dipatuhi bisa mudah keram dan rentan cedera). Solusinya harus menyempatkan tidur siang walau itu hanya selama 10-20 menit saja
b. Tidur siang (tentunya dengan alasan yang dibenarkan seperti yang diceritakan tadi) merupakan Sunah Rasulullah. Dalilnya dikutip dari www.islampos.com adalah:
“Qailulah-lah (istirahat sianglah) kalian, sesungguhnya setan-setan itu tidak pernah istirahat siang.” (HR. Abu Nu’aim). Hal ini diperkuat dengan penelitian di City University Of New York pada tahun 2010, bahwa tidur siang selama 10-20 menit sudah cukup untuk mempertajam ingatan. Dan tentu saja badan kembali fresh.
|
Di
Hari Pertama Ramadan mungkin Belum Terlihat, tapi Setelah Beberapa Hari
Mulai Bnyk yang Mengantuk/Tertidur saat Jam Kerja. Sebenarnya Bukan Efek
Puasa, tapi Pengaturan Waktu Tidur Berkualitas yang Kurang Efektif.
Ketiduran saat Jam Kerja di Bulan Ramadan Pahalanya 2 x Lipat, Sepertinya
Itu Pemikiran Ngawur Generasi Micin😜 |
3. Pergeseran pola makan dan minum
a. Saat di hari-hari biasa, makan 3 kali sehari, maka saat puasa makan menjadi 2 kali saja, yaitu saat
sahur dan buka puasa (walau faktanya banyak juga yang tetap 3 x, yaitu sahur,
buka puasa, & setelah salat tarawih hehe..). Sedangkan minum saat puasa dibatasi
dari setelah Magrib sampai sebelum Subuh. Agar bisa sahur dgn optimal, maka haurs
diperhatikan pola makannya. Sebisa mungkin nutrisi terjaga,
makan sewajarnya 4 sehat 5 sempurna disertai suplemen, jangan kebanyakan
makan nasi putih (karena membuat mengantuk berlebihan), gorengan dibatasi (karena membuat lemas dan menggemukkan), minuman kafein dibatasi (membuat kembung), dan wajib minum
air putih 8 gelas: 4 gelas saat malam setelah buka puasa, dan 4 gelas saat
sahur, agar terhindar dari dehidrasi. Tentunya es harus dibatasi agar
terhindar dari radang tenggorokan dan juga jangan terlalu panas agar terhindar
dari kembung. Supaya bisa sahur dengan waktu yang terbatas tentunya menu
makanan harus cocok di lidah dan sesuai selera. Karena jujur saja, nafsu makan
saat sahur tidak sebaik saat buka puasa
b. Sementara untuk buka puasa pun, nutrisi
pun harus dijaga. Begitu azan Magrib berkumandang, selalu berdoa dulu
sebelum berbuka agar berkah, lalu langsung minum air putih disertai buah-buahan,
atau kalau minuman manis yang sedikit gula saja. Setelah itu karena tubuh masih
beradaptasi, maka jangan makan berat dulu, melainkan salat Magrib dulu.
Salat Magrib juga penting sebagai jeda agar tubuh siap menerima makanan berat.
Setelah itu baru makan berat secara wajar tentunya. Banyak penyakit yang tidak
terduga muncul akibat pola makan+minum yg salah, terlalu rakus, atau
malah sebaliknya terlalu sedikit, serta asupan nutrisi yang kurang tepat
c. Saya teringat saran dari dokter bagi yang memiliki masalah obesitas atau penyakit tertentu, sehingga banyak pantangan makanan/minuman tertentu, hendaknya jangan semuanya dipantang, melainkan dikendalikan dan dibatasi. Misal gorengan, nasi goreng, minuman kolak, dan sebagainya. Tapi memang untuk makanan seperti jeroan sebaiknya setop total. Dokter pernah bercerita ada pasien diabetes yang dipantang makan/minum ini itu (yang menjadi kegemarannya) akhirnya stres, imunitas tubuh menurun, badan menjadi kurus, dan malah menimbulkan penyakit baru. Tentunya bagi yang berpenyakit berat harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan berpuasa.
|
Pola Minum saat Sahur & Berbuka Puasa: Sesekali boleh Minum yg Manis, tapi Minum Air Putih Harus Menjadi Prioritas
|
|
Pola Makan/Minum saat Sahur & Berbuka Puasa yang Ideal. Klik Gambar agar Lebih Jelas Tulisannya |
c. Saat buka puasa bersama (bukber), seringkali keasyikan mengobrol sampai lupa salat Magrib, jadi harus saling mengingatkan. Setelah azan Magrib, cukup minum air putih, makan buah, dan kolak secukupnya, setelah itu langsung salat Magrib. Jikalau musala di restoran tersebut penuh antrean, baiknya mencari masjid terdekat. Kalaupun ada hambatan lain seperti hujan deras, baiknya sudah dipersiapkan, seperti membawa payung. Jangan sampai antrean panjang dan hujan deras membuat malas shalat Magrib. Baru setelah beres salat Magrib bisa langsung makan berat. Hal tersebut sesuai pola hidup sehat Rasulullah Saw. Tujuan berbuka puasa diawali dengan yang ringan-ringan lalu ada jeda waktu adalah agar tubuh beradaptasi & tidak kaget (kalau kaget bisa kembung, rentan sakit perut, cepat ngantuk, & kegemukan). Lalu, disambung gerakan salat sebagai olahraga ringan untuk sistem pencernaan, baru setelah salat beres, tubuh siap menerima makanan berat
4. Menjaga kebersihan
Rasulullah Saw selalu menjaga kebersihan (terutama saat ibadah) mengingat kebersihan sebagian dari iman dan untuk kesehatan juga. Hal tersebut tidak hanya berlaku di bulan Ramadan saja, tapi juga bulan-bulan biasa. Adapun yang dilakukan Rasulullah untuk menjaga kebersihan adalah:
a. Bersiwak (menggosok gigi). Menurut Imam Syafi'i & Maliki, bersiwak berarti tidak sebatas menggunakan bahan kayu siwak saja untuk menggosok gigi, tetapi bisa juga bahan lain dan termasuk juga alatnya untuk menggosok gigi spt sikat gigi. Rasulullah pernah menggunakan ranting dari pohon kurma untuk menggosok gigi. Rasulullah menganjurkan untuk bersiwak setiap hendak salat lima waktu (HR. Bukhari-Muslim dan Abu Hurairah). Secara medis, menggosok gigi 2 kali sehari sudah cukup, yaitu setelah sahur (kalau di luar Ramadan setelah sarapan) dan sebelum tidur malam
b. Memotong kuku
c. Memakai pakaian terbaik dan wewangian saat beribadah
d. Menjaga kebersihan lingkungan walau itu hanya menyingkirkan duri di jalan, itu termasuk bagian dari sedekah juga
e. Menjaga wudu semampu mungkin (biasanya godaan tersulit adalah menahan...maaf kentut akibat perut kembung, apalagi saat puasa😜)
f. Mandi sunah yaitu sebelum salat Subuh, sebelum Jum'atan, saat hari raya, dan ketika ihram untuk haji atau umrah (sumber: https://muslim.or.id dan www.pusdai.com).
5. Sempatkan berolahraga walaupun hanya sekitar 30-60 menit sehari
a. Bohong besar kalau orang muslim yang berpuasa di bulan Ramadan sama sekali berhenti berolahraga.
Kalau diteliti, salat tarawih saja itu bentuk olahraga yang cukup membakar
kalori. Hal tersebut sudah ada penelitian ilmiahnya. Kecuali memang malas
salat tarawih & malas bergerak juga ya pantas disebut malas berolahraga hehe..
|
Salat Tarawih dengan Khusyuk bisa Membakar 100-200 Kalori |
b. Waktu olahraga terbaik saat berpuasa adalah 2 jam menjelang
berbuka puasa (biasa disebut waktu-waktu ngabuburit) atau setelah Subuh dengan durasi 30 menit-60
menit sudah cukup, yang penting keluar keringat dan badan terasa ringan. Ada juga yang mengatakan
olahraga baik sesudah salat tarawih. Tapi menurut saya, salat tarawih sendiri
sebenarnya sudah merupakan olahraga yang efektif membakar kalori, jadi kurang pas saja
setelah salat tarawih malah olahraga (kecuali atlet) & keburu mengantuk😜
c. Adapun olahraga
yang paling aman saat berpuasa di bulan Ramadan (selain salat tarawih) adalah berjalan kaki, dikombinasikan dengan lompat tali, lalu
yoga, pilates, senam, & sejenisnya. Dalam Agama Islam, berjalan kaki bisa menjadi ladang pahala dengan
diniatkan berangkat beribadah ke masjid. Uniknya, setiap langkah
dihitung satu pahala dan menghapus satu dosa. Tapi, hal tersebut tidak
berlaku jika ke masjid menggunakan kendaraan. Jadi, tidak ada alasan
untuk malas berjalan kaki. Rasulullah selalu berjalan kaki ke masjid, pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat, dan sebagainya (sumber: www. pusdai.com)
|
Sumber: Akun IG @dakkwahislam . Dalam Islam, Olahraga Ringan yang Paling Gede Pahalanya ya Berjalan Kaki
Sejauh Mungkin ke Masjid, Apalagi pas Berpuasa di Bulan Ramadan lagi 😜 |
d. Tapi, kalau mau lebih ekstrem bisa saja
olahraga berat seperti
fitness, renang (tapi takut air terminum hehe.), sepak
bola, futsal, beladiri, dan sejenisnya, tapi harus tahu diri, menyesuaikan dgn
kemampuan, dan tidak memaksakan diri. Pengecualian untuk atlet profesional,
mereka saat berpuasa tentunya memiliki jadwal berlatih khusus & kemampuan yang tidak
dimiliki oleh orang biasa
e. Saya sendiri berupaya untuk selalu
berolahraga di bulan Ramadan dengan latihan kardio yang paling murah yaitu
berjalan kaki minimal 15 menit sehari, dikombinasikan dengan olahraga
power yaitu
bench
press buatan sendiri dengan memanfaatkan barang rongsokan & bangku panjang yang tidak
terpakai. Saya kira olahraga tersebut sangat cocok untuk yang bertubuh gemuk agar
lebih efektif membakar kalori dan terlihat gemuk berisi😜
|
Alat Fitness Bench Press Buatan Saya Sendiri, Memanfaatkan Tiang Kanopi Bekas, Bangku Panjang yang tidak Terpakai, serta Semen+Batu Bata sebagai Pemberat |
f. Di samping itu, ada alternatif olahraga ringan yang sebenarnya berkaitan
dengan aktivitas sehari-hari. Contoh: membersihkan rumah, menyiram taman di rumah,
mencuci mobil/motor, mengasuh anak, memandikan hewan peliharaan, menjemur pakaian sambil menjemur diri😃, membeli dan membawa sendiri air minum
galon bermerek dari warung terdekat ke rumah, mengganti sendiri air minum galon bermerek saat sudah habis, membeli makan/minum buat buka puasa sambil sengaja jalan
kaki melewati rute baru/muter-muter kompleks sambil menyapa tetangga, dan sebagainya. Tapi jangan beraktivitas/berolahraga terlalu berlebihan sehingga melupakan istirahat. Segala sesuatu yg berlebihan tentunya tidak baik dan setiap orang harus bisa mengukur diri karena memiliki kadar kemampuan tubuh yang berbeda-beda
6. Waktu-waktu potensial digunakan untuk menyempurnakan ibadah dan kegiatan produktif+bermanfaat
a. Ramadan saat yang tepat untuk menyempurnakan ibadah. Semua ibadah wajib dilaksanakan sebaik mungkin, disempurnakan dengan ibadah sunah dan sosial. Tingkatkan sedekah dan kepedulian sosial, tidak hanya kepada manusia, tapi juga hewan (peliharaan) dan juga tanaman (merawat tanaman dan menyiramnya). Sedekah dimulai dari yang paling ringan, seperti perbanyak senyum (yang wajar tentunya😜) dan bersikap ramah. Lalu, ada juga sedekah ilmu, tenaga, makanan/minuman, dan yang paling umum adalah harta
b. Membaca, memahami, sampai menghafalkan isi Alquran merupakan nutrisi dan olahraga yang baik untuk otak, baik untuk otak kiri maupun kanan. Berbeda dengan ilmu pasti untuk meningkatkan kecerdasan otak kiri saja atau kesenian untuk meningkatkan kecerdasan otak kanan saja. Tentunya Ramadan merupakan momen yang tepat untuk memaksimalkan ibadah tersebut sesuai dengan kemampuan dankesanggupan
c. Bagi mereka yang bekerja, belajar menuntut ilmu, dan rutinitas harian
lainnya, efektif dimulai dari setelah Subuh sampai jam 14.
Kegiatan produktif tentunya harus jelas tujuannya. Setelah jam 14 siang,
biasanya terjadi penurunan konsentrasi & tenaga, sehingga rutinitas berat tersebut
perlu dikurangi & mgkn digantikan dengan kegiatan lain yang lebih ringan,
misal olahraga ringan, ibadah, atau mungkin tidur sejenak. Setelah salat magrib dan
buka puasa, waktu lebih tercurahkan di rumah bersama keluarga & juga untuk ibadah
seperti salat tarawih. Setelah salat tarawih, baiknya tidak begadang, langsung tidur sj
utk mempersiapkan sahur keesokan harinya. Hal ini penting untuk mencegah
insomnia juga
c. Untuk mengusir jenuh dan penat, sebaiknya lampiaskan dengan menyalurkan hobi yang bermanfaat, seperti bermain gim yang mendidik, menonton siaran sepak bola bermutu & ceramah ringan di televisi, menonton film yg menginspirasi di bioskop, serta membaca artikel blog saya😜
d. Sebisa mungkin hindarkan
kegiatan cenderung membuang-buang waktu, kurang
bermanfaat, konsumtif, & mgkn malah nambah dosa (lebih dari sekedar sia-sia).
Misal, terlalu fokus
update status sebagai ajang pamer, salah
posting/melihat
posting-an yang salah, bermain gim
online bertema kekerasan, menyalakan petasan,
ghibah, dsb. Hal itu memunculkan penyesalan ketika masih ada
kegiatan produktif yang belum terlaksana, tapi waktu luang habis akibat
terlalu fokus pada kegiatan yang kurang bermanfaat
e. Amal kebaikan sekecil
apapun di bulan Ramadan pahalanya jadi berlipat. Tapi sebaliknya, amal keburukan sekecil apapun di bulan Ramadan dosanya bisa saja berlipat akibat tidak menghargai oranglain yang berpuasa & bulan suci Ramadan itu sendiri
7. Berupaya menjaga silaturahim dengan orang-orang yang positif
a. Orang-orang yang positif di sini adalah kehadirannya membawa manfaat dan inspirasi bagi diri kita, entah itu ilmu, kesukesan, ibadah ritual, sampai ibadah sosial
b. Dengan berada di lingkungan atau istilah gaulnya circle yang positit, maka diharapkan kita pun akan terbawa positif, sukses, dan saleh/salehah, serta bisa saling support
c. Namun, kita perlu mengasingkan diri dari lingkungan orang-orang negatif, dengki, tukang gibah, pamer, dan sebagainya. Istilah gaulnya toxic. Jika kita punya power, maka suatu akhlak yang mulia jika kita bisa memengaruhi mereka menjadi positif dan menjadi ladang pahala bagi kita. Tapi jika tidak bisa, khawatir kita sendiri yang malah terjerumus dan merusak amal ibadah, maka lebih baik mengasingkan diri
8. Berupaya berbagi dan bersedekah
- Berbagi dan bersedekah, baik kepada keluarga terdekat dan mereka yang membutuhkan
- Sedekah tidak hanya uang semata, tapi bisa juga ilmu, barang, tenaga, bahkan hanya senyum dan akhlak yang baik pun sedekah
- Sedekah tidak hanya kepada manusia, tapi juga kepada hewan seperti kucing, dan juga tanaman seperti rajin menyiram tanaman
9. Memanfaatkan i'tikaf dengan memperbanyak ibadah walau hanya sebentar
Hal tersebut dilakukan saat 10 malam terakhir Ramadan, rentang waktunya bisa mulai dari salat
Isya sampai terbit matahari. Menurut Asep Saepudin Musaddad, Wakil Pimpinan
Ponpes Al-Musaddadiyah Garut, bagi umat muslim yg rumahnya jauh dari
masjid atau mereka yang sudah lanjut usia, atau memang memungkinkan utk tdk
ke masjid, maka diperbolehkan beribadah di rumah, Insya Allah tidak akan
mengurangi pahala i'tikaf. Namun, kalau bisa diupayakan i'tikaf &
beribadah di masjid. Dan tidak kalah pentingnya, jgn sampai mengganggu
aktivitas pekerjaan pd esoknya, karena hukum dasar i'tikaf sendiri adalah
sunnah. Sementara menurut Iwan Suparna, Bendahara DKM Masjid Agung Garut, tidak ada ketentuan ttg lamanya i'tikaf. Meskipun hanya 5 menit, niatnya sungguh-sungguh
mencapai ridho Allah Swt, bisa saja mendapat pahala i'tikaf dan
puncaknya lailatulkadar. Dan pesan Iwan yang sering terlupakan yaitu jangan
makan saat i'tikaf, karena itu membatalkan i'tikaf itu sendiri
10. Jangan memaksakan untuk mudik karena mudik itu tradisi, bukan kewajiban, bukan pula sunah, yang wajib itu menjaga silaturahim
a. Banyak dari kita yang memaksakan diri untuk mudik dengan dalih untuk mendapatkan
momen langka bertemu keluarga besar yang terpisah karena masing-masing anggota keluarga
besar merantau dan tersebar di berbagai kota dan hanya bisa berkumpul satu
thn sekali saat Lebaran. Tapi, karena kurang memperhatikan manajemen waktu yang
baik, seringkali mudik menjadi saat-saat yg menjemukan, terjebak kemacetan parah, menjadi korban pencopetan & penipuan, bahkan korban kecelakaan lalu lintas akibat memaksakan diri (padahal tidak sanggup)😱. Dalam hal ini tentunya diperlukan perencanaan yg matang & mau mengukur diri, baik
secara finansial, pikiran (ilmu), spiritual, tenaga, dan mental.
Pertimbangkan apa menggunakan jasa transportasi atau mengemudikan
sendiri. Jika menggunakan jasa transportasi, tentunya harus pesan tiket
jauh-jauh sebelumnya. Apalagi jika menggunakan kereta api yang merupakan
transportasi terfavorit saat mudik. Tiket kereta api Lebaran selalu
ludes dalam hitungan menit saat pemesanan dibuka dini hari jauh-jauh sebelum
Lebaran. Itupun dikuasai agen tiket
online. Belum lagi harga tiket yang
meningkat 2 kali lipat dari hari-hari biasa. Kita harus pesan tiket via internet
saat awl pemesanan dibuka dini hari
b. Bagi
penumpang, untuk mengusir jenuh saat mudik bisa dimanfaatkan untuk berzikir, bersalawat, berdoa, membaca Al-Qur'an walau lewat gawai, membaca buku/artikel yang berkualitas, bermain gim yang mendidik, membuat konten kreatif (kondisi macet saat mudik bisa dibikin konten lho), mengobrol ttg hal-hal yang bermanfaat, atau tidur saja jika lelah
b. Begitupun bagi seorang
pengemudi kendaraan yang berpuasa dan harus mengantar pemudik, harus
memiliki manajemen waktu yang khusus, berbeda dengan hari-hari biasa, dengan
memperhatikan pola makan, minum, dan terutama waktu tidur yg berubah.
Utk pola makan dan minum, diupayakan utk selalu sahur & buka puasa dgn
wajar (jangan
sampai kekenyangan/malah sebaliknya), pola makan & minum yang dijaga, dengan
asupan nutrisi yang seimbang dan tidak menimbulkan kantuk, serta minum air
putih minimal wajib 8 gelas guna menghindari dehidrasi. Terkadang banyak
yang beranggapan berada di ruangan ber-AC atau di dalam kendaraan ber-AC,
terlindung dari terik matahari, pasti akan aman dari dehidrasi. Justru
itu keliru, padahal di dalam ruangan/kendaraan ber-AC pun rawan terkena
dehidrasi. Setahu saya sebagai
orang awam, kebanyakan makan nasi putih dan makanan yang berminyak
menimbulkan rasa lemas dan kantuk yang berlebihan. Sedangkan minum kopi,
minuman berkafein lainnya, & minuman berkarbonasi scr berlebihan bisa
menyebabkan perut kembung. Apalagi minuman beralkohol. Tentu saja hal-hal tersebut dapat mengurangi
konsentrasi dalam berkendara. Jadi, pola makan dan minum yang tepat dapat meningkatkan konsentrasi dan
mood berkendara
|
😜 |
c. Sementara untuk waktu tidur diupayakan total
sehari 6-8 jam tidur berkualitas. Atau sejelek-jeleknya 5 jam tidur
berkualitas. Misal baru bisa tidur jam 23.00, lalu bangun sahur jam
3.30. Maka tidurnya baru 4,5 jam, masih utang 0,5 jam, maka itu harus
ditebus misal udh salat Subuh. Atau siang setelah salat zuhur. Contoh
lain jika kurang tidur 1 jam saja menjadi utang dan harus dibayar keesokan
harinya. Jadi, keesokan harinya hrs tidur minimal 5 jam+utang 1 jam, jd
total 6 jam (alangkah lebih baiknya mengejar jumlah jam tidur ideal 8 jam
per hari). Kalau tidak begitu, kurang tidur tiap hari mengakibatkan tubuh protes dengan caranya
sendiri. Misalkan dalam bentuk sakit, konsentrasi mengemudi yg buruk,
emosian, dan sebagainya. Di samping itu, dalam rentang beberapa jam (misal tiap 2-3 jam)
pengemudi kendaraan wajib beristirahat dan melakukan olahraga ringan untuk
memulihkan stamina
d. Manfaatkan
rest area dan jangan dipaksakan menyetir
seharian. Jika diperlukan, sediakan pengemudi pengganti jika
pengemudi utama terlihat kelelahan. Idealnya 4 jam pengemudi kendaraan wajib diganti. Keringanan untuk tidak berpuasa salah
satunya untuk profesi yg tidak memungkinkan untuk tidak berpuasa jika itu memang
lebih baik, termasuk pengemudi kendaraan (jarak jauh) & bersifat
terus-menerus. Tentunya ada denda arus menggantinya di hari lain atau
jika dirasa tidak sanggup pun (karena berkaitan dengan profesi atau hal-hal darurat
lainnya), maka harus membayar
fidyah. Hal ini berlaku pula untuk penumpang mobil, biasanya ada yang mabuk darat. Jadi, harus segera diatasi dengan beristirahat di
rest area. Biasanya ada fasilitas pijat refleksi ada baiknya juga dimanfaatkan
e. Untuk persiapan kendaraan pribadi berikut
safety driving-nya (untuk mobil) sehingga siap digunakan saat mudik dijelaskan secara rinci dalam artikel saya sebelum ini dan silakan kunjungi
link berikut:
https://www.vickycahyagi.com/2018/02/manajemen-safety-driving-yg-sering.html
Demikian artikel saya, semoga bermanfaat. Mohon maaf lahir dan batin, taqobbalallahu minna wa minum, berkah dan sehat selalu untuk kita semua. Aamiin🙏. Silakan mampir juga ke blog saya yang kedua (tentang kesehatan dan kemanusiaan,
full text english) dan ketiga (tentang masalah dan solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Terima kasih. Berikut
link-nya:
Blog 2:
healthyhumanityvicagi.blogspot.com
Blog 3:
listrikvic.blogspot.com
Blog 4:
petsvic.blogspot.com