All about Innovation💡, Law⚖️, Management📝, & Soccer⚽: Pentingnya Cek Tekanan Angin Ban pada Sepeda Motor Secara Berkala dan Sesuai Prosedur

IWA

Sabtu, 21 Desember 2024

Pentingnya Cek Tekanan Angin Ban pada Sepeda Motor Secara Berkala dan Sesuai Prosedur

Bagi pengguna sepeda motor, mengecek tekanan angin ban sepeda motor harus dilakukan secara berkala (idealnya tiap dua bulan) demi keselamatan. Tekanan angin yang kurang atau malah berlebihan bisa mengakibatkan ban cepat aus/bocor/pecah, boros BBM, daya cengkeram berkurang, dan kemudi menjadi lebih berat. Niat hati menghemat biaya justru menjadi lebih boros akhirnya. Jika diteliti lebih lanjut untuk mencari perbedaannya, maka tekanan angin ban yang kurang bisa memunculkan benjolan pada ban, ban cepat rusak, dan bahkan pecah ban. Sementara tekanan angin ban yang berlebihan membuat tapak ban yang menyentuh permukaan jalan menjadi tidak rata. Jika dibiarkan, tapak ban akan cepat aus. Tapi intinya, keduanya tidak baik bagi pengemudi, karena berisiko meningkatkan kecelakaan. Terkadang kitanya sudah hati-hati, tapi kondisi kendaraan yang rusak bisa menyebabkan kecelakaan.


Tekanan angin ban baik pada mobil maupun sepeda motor memiliki satuan yang sama, yaitu psi (pound per square inch) dan bar (satuan pengukuran tekanan metrik). Psi mengukur tekanan angin pada ban per satuan luas permukaan dalam bentuk persegi inci, lebih jelasnya psi mengukur tekanan sebagai gaya 1 pon yang diterapkan pada area seluas satu inci persegi. Sementara bar mengukur tekanan sebagai gaya yang diterapkan secara tegak lurus pada satuan luas permukaan. Untuk besaran 1 bar setara 14,51 psi, sedangkan 1 psi setara 0,069 bar. Penggunaan satuan bar lebih dikenal di seluruh dunia, sementara psi umumnya digunakan di Amerika Serikat. Di Indonesia sendiri, satuan psi lebih populer. Tapi, secara keseluruhan, kedua satuan ini sudah diakui secara internasional


Tekanan angin ban sepeda motor berbeda-beda tergantung jenis sepeda motornya (bobot motor itu sendiri). Tekanan angin ban sepeda motor juga bergantung pada jenis ban berikut pelek yang dipakai. Jenis ban tubeless membutuhkan tekanan angin yang sedikit lebih tinggi. Terakhir, saat berkendara berdua (berboncengan) + membawa barang baiknya memiliki tekanan angin ban yang sedikit lebih tinggi daripada berkendara sendirian. Sebetulnya, info tersebut sudah tersedia lengkap di buku manual sepeda motor maupun label ban tersebut, hanya terkadang kita malas untuk membaca secara detail🤭.


Tekanan motor tertinggi untuk jenis motor sport, diikuti motor matic & bebek. Terakhir, tekanan angin terendah milik motor trail. Intinya semakin ringan bobot motor, ya semakin rendah tekanan angin ban motornya. Berikut besaran tekanan ban motor  yang disarankan:

  • Sepeda motor sport: 32-36 psi (2.2-2.5 bar) untuk ban depan dan 36-42 psi (2.5-2.9 bar) untuk ban belakang. Termasuk kategori ini adalah motor gede

  • Sepeda motor matic: 26-29 psi (1.8-2.0 bar) untuk ban depan dan belakang.

  • Sepeda motor bebek: 26-29 psi (1.8-2.0 bar) untuk ban depan dan belakang.

  • Sepeda motor trail: 22-25 psi (1.5-1.7 bar) untuk ban depan dan belakang.



Planet Ban, merupakan salah satu toko ban modern terbesar dan terpercaya di Indonesia, serta cabangnya begitu banyak, termasuk di kota kecil seperti tempat tinggal saya, Cimahi. Hampir di setiap wilayah kecamatan ada, berlokasi di jalan strategis. Misal, di Cimahi Selatan, Tengah, dan Utara. Itu di kota kecil, apalagi di kota besar.


Planet Ban menyediakan suku cadang berkualitas dan servis untuk sepeda motor, tidak terbatas jualan ban sepeda motor saja dengan harga yang terjangkau. Terakhir, Planet Ban menyediakan layanan pengisian tekanan angin pada ban sepeda motor, baik jenis angin biasa dan nitrogen. Bahkan untuk pengisian nitrogen bisa gratis lho. Pelayanannya pun profesional, ramah, dan responsif. Jangan sungkan untuk bertanya jika merasa ada yang kurang paham. Dalam kondisi tertentu, misal saat musim hujan baiknya tekanan angin ban dikurangi sedikit. Begitupun saat berkendara sendirian juga tekanan angin dikurangi sedikit. Jika masih bingung, baiknya ditanyakan langsung ke petugas yang bertugas di pengisian tekanan angin ban. Mereka sudah terlatih dan senang hati menjelaskan sebaik mungkin berikut solusinya.

Kalau saya, biasa mengisi tekanan angin ban sepeda motor bebek (menggunakan ban tubeless) di kisaran tengah saja. Besaran yang disarankan 26-29 psi, maka saya ambil 28 psi, baik untuk ban depan maupun ban belakang. Terkadang bingung juga apa lebih sering digunakan sendiri atau berboncengan, bahkan bawa barang. Jadi, amannya di tengah-tengah saja. Tentunya sambil meminta saran dari petugas terkait. Untuk jenis anginnya, biasa isi Nitrogen di Planet Ban terdekat, gratis lho, dan tidak kalah penting mengisi nitrogen pada ban sepeda motor membuat motor lebih awet dan enak handling-nya, dibandingkan angin biasa.

Kesimpulan
Bagi pengguna sepeda motor, mengecek tekanan ban motor   sudah menjadi kewajiban yang harus dilakukan minimal tiap dua bulan. Cek tekanan angin ban secara berkala dan sesuai prosedur (ada di buku manual maupun saran bengkel yang terpercaya) menjadi salah satu cara agar motor tetap awet, bandel, dan tetap safety. Jangan lupakan juga servis lainnya, seperti ganti oli, filter udara, busi, kondisi tapak ban, pelek ban, suspensi, klakson, speedometer, dan sebagainya. Ketika sepeda motor kita memiliki performa yang baik, lalu dikemudikan dengan baik pula, secara tidak langsung juga menjadi bagian dari bentuk kepatuhan terhadap hukum lalu lintas berkendara, karena ketika di jalan raya, kita tidak hanya mengemudi untuk keselamatan diri sendiri, tapi juga berupaya menjaga keselamatan pengguna jalan di sekitarnya. Jangan sampai terjadi kecelakaan beruntun akibat kelalaian pengemudi dalam melakukan servis rutin walaupun si pengemudi sudah merasa sangat berhati-hati mengemudikan kendaraannya.


4 komentar:

  1. Terima kasih tipsnya. Ini blog manajemen, mungkin tips ini bagian dari manajemen perawatan sepeda motor hehe.. Perawatan berkala harus dilakukan. Sering terjadi pecah ban padahal sudah berhati-hati dalam mengemudikan motor. Kalau Planet Ban sih sudah ada dimana-mana dan lengkap juga servisnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget. Tips perawatan sepeda motor sebagai bagian dari manajemen perawatan sepeda motor berikut manajemen safety juga hehe... Planet Ban sangat mudah ditemui di setiap kota, bahkan kota kecil juga

      Hapus
  2. Thx tipsnya. Ternyata dari masalah pengisian angin ban yang kurang atau malah berlebih berdampak buruk pada performa motor itu sendiri

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul. Akibatnya bisa sampai merusak ban, merembet ke suspensi juga, dan masalah lainnya. Itulah baiknya cek berkala secara keseluruhan, misal tiap 2 bulan cek angin, tiap 4 bulan cek/ganti oli, dan sebagainya

      Hapus

1. Silakan berkomentar secara bijak
2. Terbuka terhadap masukan untuk perbaikan blog ini
3. Niatkan blogwalking dan saling follow blog sebagai sarana silaturahim dan berbagi ilmu/kebaikan yang paling simpel. Semoga berkah, Aamiin :)😇
4. Ingat, silaturahim memperpanjang umur...blog ;)😜

Pentingnya Cek Tekanan Angin Ban pada Sepeda Motor Secara Berkala dan Sesuai Prosedur

Bagi pengguna sepeda motor, mengecek tekanan angin ban sepeda motor harus dilakukan secara berkala (idealnya tiap dua bulan) demi keselamata...